Hjspilt adalah software yg digunakan untuk membagi atau menggabungkan file berpart
Software ini dapat digunakan di windows 7, Xp, dll
Dibuat oleh Freebyte
Untuk mendownload Hjsplit 2.4 klik disini
Jumat, 27 Juli 2012
Minggu, 15 Juli 2012
Dongeng Semangka Emas - Kalimantan Barat
Di kampung terpencil di daerah
Kalimantan Barat pada zaman dulu hiduplah dua orang kakak beradik. Yang
sulung bernama Muzakir dan si bungsu bernama Dermawan. Meskipun
bersaudara namun keduanya memiliki sifat yang bertolak belakang. Muzakir
adalah seorang yang kikir dan tidak suka menolong orang lain. sifatnya
yang sombong dan suka menunjukkan harta kekayaannya menyebabkan orang
tidak menyukainya. Selain itu Muzakir tidak pernah mau bersedekah dia
takut jika hartanya akan habis kalau disedekahkan pada orang miskin.
Oleh sebab itu Muzaki di sebut si kikir.
Berbanding terbalik dengan kakaknya,
Dermawan sangat baik pada penduduk. Para tetangga yang kurang mampu
selalu di tolong oleh Dermawan. Dia sangat memperhatikan orang lain dan
sebisa mungkin membantu orang tersebut. Oleh sebab itu dermawan sangat
terkenal di kampung sebagai orang yang baik hati dan dermawan. Walaupun
banyak yang menyanjungnya Dermawan tidak menjadi sombong, justru
sebaliknya dia semakin rendah hati dan tidak mengharapkan imbalan apapun
dari apa yang dia berikan kepada orang lain.
Suatu hati Muzakir mendatangi adiknya
dan berkata, betapa bodohnya Dermawan yang mau memberikan hartanya
kepada orang miskin. Hal itu dianggap tidak berguna bagi Muzakir.
Dermawan tersenyum mendengar perkataan kakaknya. Muzakir juga berkata
bahwa dia tidak akan menolong Dermawan jika suatu hari harta Dermawan
habis karena di sedekahkan pada orang lain. Dermawan berjanji jika ia
jatuh miskin, ia tidak akan meminta pertolongan kakaknya.
Begitulah seterusnya, apa yang dikatakan
Muzakir akhirnya menjadi kenyataan. Harta Dermawan lama-kelamaan
menjadi habis dan akhirnya jatuh miskin. Walaupun begitu Dermawan
menepati janjinya bahwa dia tidak akan meminta bantuan kakaknya. Muzakir
yang mendengar Dermawan jatuh miskin menjadi girang hatinya. Sebab saat
ini dialah orang paling kaya di kampung tersebut. Dermawan tinggal di
rumah yang kecil dan tetap berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup
seadanya.
Pada suatu hari Dermawan menemukan seekor burung kecil yang terjatuh di halaman rumahnya. Dermawan mengambil burung itu dan melihat keadaannya. Ternyata burung tersebut terluka dibagian sayapnya. Dengan penuh kasih sayang Dermawan mengobati dan memelihara burung kecil itu hingga sembuh. Setelah sembuh burung itu kemudian dilepaskan kembali ke alam bebas. Setelah beberapa bulan burung
kecil itu kembali ke rumah Dermawan dan menjatuhkan sebuah biji
semangka. Dermawan sangat senang dan berterima kasih. Lalu biji semangka
itu di tanam Dermawan. Selang beberapa bulang semangka itu sudah
berbuah. Aneh, buah semangka tersebut hanya satu saja. Namun Dermawan
tidak mengeluh, semangka yang berbuah hanya satu buah itu sangat besar
sehingga cukup dimakan untuk orang banyak. Dermawan membawa masuk buah
semangka tersebut dan membelahnya dengan hati-hati. Ajaib, ternyata di
dalam semangka itu terdapat emas dan permata
yang sangat banyak. Dermawan sangat bersyukur dan dalam sekejap saja
dia kembali menjadi kaya raya. Dermawan lalu membayar semua
hutang-hutangnya dan bersedekah kepada warga kampung yang
membutuhkannya. Harta yang di bagikan Dermawan tidak pernah habis tapi
semakin banyak.
Muzakir yang mendengar Dermawan kembali
kaya raya menjadi iri. Lalu dia menyuruh pembantunya untuk menyelidiki
apa yang terjadi. Setelah mengetahu penyebab Dermawan kembali kaya raya
maka Muzakir ingin menirunya. Dicarinya burung kecil yang patah sayapnya. Setelah mencari kesana-sini burung yang di cari tidak kunjung dijumpai. Muzakir lalu menyuruh seseorang untuk melukai seekor burung lalu dia menyuruh pembantunya untuk merawat burung tersebut hingga sembuh.
Tidak lama kemudian burung itupun sembuh, setelah di lepaskan kembali ke alam bebas burung
tersebut datang kembali ke rumah Muzakir dan menjatuhkan sebuah biji
semangka. Muzakir sangat senang dan menanam biji semangka tersebut.
Selang beberapa bulan semangka yang di tanam itu tumbuh dan berbuah satu
saja. Muzakir membawa semangka tersebut dan membelahnya menjadi dua
bagian. Namun ternyata di dalam semangka tersebut tidak ada emas dan permata
melainkan lumpur yang sangat bau dan mengenai wajah Muzakir. Celakanya,
lumpur tersebut tidak bisa hilang baunya sehingga Muzakir menjadi malu
dan menyesal atas perbuatannya.
Langganan:
Postingan (Atom)